Jambi - Dalam upaya untuk memperjuangkan tuntutan mereka terkait sistem penerimaan sekolah jalur zonasi, Dandi selaku Ketua DPC GSPI Muaro Jambi mengumumkan bahwa mereka akan melakukan aksi lanjutan yang lebih tegas.
Dalam pernyataannya kepada media, Dandi mengatakan bahwa jika tidak ada solusi kongkret yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, mereka akan menggembok kantor dinas tersebut sebagai bentuk protes dan desakan untuk mendapatkan solusi.
Sebagai Ketua DPC GSPI Muaro Jambi, Dandi telah dandi menuntut agar ada upaya kongkret memperbaiki sistem penerimaan sekolah di Provinsi Jambi.
“Ia hal ini terjadi bukan hanya di tahun ini saja, melainkan telah berulang tahun ke tahun, tetapi upaya pemerintah tidak menjadi solusi, untuk itu kita harus tegas agar tidak terjadi kembali di tahun yang akan mendatang,” ujarnya.
Dalam aksi unjuk rasa sebelumnya, GSPI menuntut perjelasan mengenai sistem penerimaan sekolah jalur zonasi, solusi untuk anak-anak di daerah yang tidak tercover oleh jalur zonasi, pertanggungjawaban dalam kasus pelanggaran prosedur PPDB, solusi bagi daerah lingkar selatan yang sulit terjangkau oleh jalur zonasi, perlakuan adil bagi siswa berprestasi yang gagal masuk SMA negeri, tanggung jawab terhadap anak-anak dari keluarga ekonomi menengah ke bawah, dan keprihatinan terhadap kepedulian pemerintah terhadap cerdasnya anak bangsa.
Dandi menjelaskan bahwa langkah penggembokan kantor dinas pendidikan akan diambil sebagai bentuk desakan kepada pemerintah untuk segera mengatasi permasalahan yang ada.
“Ya tuntutan kami jika tidak ditindaklanjuti dengan solusi yang nyata, maka tindakan lebih tegas perlu diambil untuk memperjuangkan hak-hak pendidikan di Provinsi Jambi,”tegasnya.
